Ikhtisar
Penasihat Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes)Silakan merujuk ke situs web MOH COVID-19 dan situs web SafeTravel untuk pembaruan tentang langkah-langkah pencegahan terbaru yang Travelling diterapkan untuk lebih mengurangi risiko impor COVID-19 ke Singapura. Ini termasuk saran perjalanan dan pembatasan lebih lanjut pada wisatawan yang datang ke Singapura. Masuk dan Keluar
Mulai 1 Juni 2022, wisatawan non-Thailand yang memasuki Thailand diharuskan melakukan pra-registrasi untuk kedatangan melalui sistem “Thailand Pass” online (http://tp.consular.go.th). Mereka harus melakukannya sebelum check-in di bandara untuk memfasilitasi proses check-in yang lebih lancar. Mereka harus memberikan rincian paspor mereka, sertifikat vaksinasi Covid-19 yang menunjukkan bahwa mereka divaksinasi penuh tidak kurang dari 14 hari sebelum bepergian, dan membeli polis asuransi kesehatan dengan pertanggungan US$ 10.000 untuk biaya pengobatan yang terkait dengan perawatan COVID. Sistem kemudian akan secara otomatis mengeluarkan kode QR Thailand Pass untuk pelamar dalam waktu 1-2 jam.
Setelah tiba di Thailand, pelancong yang divaksinasi penuh bebas bepergian di dalam negeri.
Pelancong yang tidak divaksinasi/tidak divaksinasi penuh yang dapat mengunggah bukti tes RT-PCR negatif atau tes cepat antigen yang diberikan secara profesional (ART/ATK) dalam waktu 72 jam perjalanan melalui sistem Thailand Pass juga akan diizinkan masuk bebas karantina. Jika tidak, mereka akan dikenakan tindakan yang dianggap tepat oleh otoritas kesehatan pada saat kedatangan.
Wisatawan di bawah usia 17 tahun yang bepergian dengan orang tua mereka akan masuk dengan skema yang sama dengan orang tua mereka.
Informasi lebih lanjut tentang kelayakan dan persyaratan untuk skema masing-masing tercantum di http://tp.consular.go.th dan https://www.tatnews.org/.
Pemegang Paspor Singapura dapat memasuki Thailand tanpa visa di bawah Skema Pembebasan Visa Turis (TVES), tetapi harus mengajukan “Thailand Pass” sebelum bepergian. Mereka yang ingin mengajukan permohonan visa tinggal jangka panjang dapat mengajukan aplikasi visa mereka ke Kedutaan Besar Kerajaan Thailand di Singapura (https://www.thaiembassy.sg).
Warga Singapura harus memantau dengan cermat berita dan pengumuman resmi oleh pemerintah Singapura dan Thailand mengenai persyaratan perjalanan dan langkah-langkah manajemen COVID-19. Warga Singapura yang memerlukan bantuan konsuler juga dapat menghubungi Kedutaan Besar Singapura di Bangkok pada nomor kontak yang disediakan di bawah ini. Warga Singapura yang sudah berada di Thailand sangat disarankan untuk melakukan e-register ke Kementerian Luar Negeri di https://eregister.mfa.gov.sg/ sehingga mereka dapat dihubungi jika diperlukan. Mereka dapat mengikuti halaman Facebook (@SingaporeEmbassyBangkok) dan Instagram (@sg.embassy.bangkok) Kedutaan Besar Singapura untuk menerima berita dan pembaruan terkait konsuler terbaru.
Telp Darurat (untuk keadaan darurat konsulersetelah jam kantor): +66-81-844-3580
Alamat: 129 South Sathorn Road, Bangkok 10120
URL: https://www.mfa.gov.sg/bangkok
Telp: +65 6379 8000 Keselamatan dan Keamanan
Provinsi Selatan Narathiwat, Pattani, Yala dan Songkhla: Situasi keamanan di provinsi paling selatan Narathiwat, Pattani, Yala dan Songkhla tetap menjadi perhatian serius, karena insiden kekerasan terjadi hampir setiap hari, termasuk pembakaran, pemboman, dan penembakan. Warga Singapura disarankan untuk menghindari semua perjalanan yang tidak penting ke daerah-daerah ini. Jika Anda harus melakukan perjalanan ke daerah-daerah ini, Anda harus sangat berhati-hati. Darurat militer saat ini berlaku di Narathiwat, Pattani dan Yala.
Terorisme: Terorisme adalah ancaman di seluruh dunia, termasuk di Thailand. Anda disarankan untuk tetap waspada dan memperhatikan keamanan dan keselamatan pribadi Anda saat bepergian, terutama di daerah yang sering dikunjungi oleh orang asing. Juga, pantau laporan media lokal dan ikuti saran dari otoritas lokal di daerah tersebut untuk dihindari.
Kejahatan: Turis terkadang menjadi sasaran kejahatan kecil, seperti pencopetan, perampasan dompet, dan pencurian. Pencopet dapat menggunakan pisau cukur untuk menggorok tas, terutama di pasar yang ramai dan jalan-jalan perbelanjaan. Pastikan barang-barang berharga Anda disimpan dengan aman dan tidak terlihat untuk mengurangi kemungkinan menjadi sasaran penjahat.
Insiden minuman yang melonjak, biasanya diikuti dengan kekerasan seksual atau pencurian, telah dilaporkan. Jangan tinggalkan makanan atau minuman Anda tanpa pengawasan atau dalam perawatan orang asing. Carilah perhatian medis segera jika Anda mencurigai bahwa Anda telah dibius.
Jika Anda menjadi korban kejahatan, buat laporan ke polisi Thailand sesegera mungkin sebelum Anda meninggalkan negara itu.
Penipuan/Penipuan: Ada laporan penipuan yang melibatkan penyewaan kendaraan kepada orang asing. Korban biasanya dituduh oleh perusahaan persewaan merusak kendaraan yang mereka sewa, seperti mobil, sepeda motor dan jet ski, dan diminta untuk membayar perbaikan. Anda disarankan untuk menyewa hanya dari perusahaan berlisensi terkemuka, dan untuk membaca kontrak sewa dengan cermat sebelum menandatanganinya dan membeli asuransi komprehensif dengan pertanggungan pihak ketiga. Anda harus benar-benar memeriksa kondisi kendaraan sewaan sebelum menyewanya, untuk meminimalkan risiko perselisihan atas kerusakan kendaraan ketika dikembalikan ke perusahaan persewaan. Jangan tinggalkan paspor Anda sebagai jaminan saat menyewa kendaraan.
Ada juga penipuan yang melibatkan penjualan permata dan perhiasan, di mana pedagang menjual barang-barang berkualitas rendah dengan harga yang meningkat.
Sopir taksi dan “tuk-tuk” terkadang mencoba mengenakan tarif yang berlebihan. Anda harus meminta pengemudi untuk menggunakan meteran, atau mencapai kesepakatan tentang tarif sebelum naik ke kendaraan.
Beberapa bar dan tempat hiburan mengenakan harga selangit untuk minuman atau biaya pertanggungan yang tidak disebutkan. Mereka juga dapat mengancam pelanggan dengan kekerasan jika mereka tidak membayar. Jika ada perselisihan dan Anda merasa terancam, segera cari bantuan dari polisi Thailand.
Keselamatan Jalan: Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, Thailand memiliki salah satu tingkat kematian terkait lalu lintas tertinggi di dunia. Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap tingginya insiden kecelakaan lalu lintas termasuk kondisi jalan yang berbahaya, mengemudi sembrono, dan mengemudi di bawah pengaruh alkohol atau obat-obatan.
Berhati-hatilah saat mengemudi di Thailand, dan pastikan Anda memiliki SIM dan asuransi yang sesuai. Meskipun banyak orang mungkin tidak melakukannya, undang-undang Thailand mengharuskan pengendara sepeda motor dan penumpangnya mengenakan helm keselamatan. Kegagalan untuk melakukannya dapat mengakibatkan denda.
Sepeda motor dan skuter untuk disewakan di resor pantai seringkali tidak terdaftar dan tidak dapat digunakan secara legal di jalan umum. Sebelum Anda menyewa kendaraan, periksa cetakan kecil perjanjian sewa dan pastikan Anda dilindungi oleh asuransi komprehensif dengan pertanggungan pihak ketiga.
Kegiatan Berenang dan Air: Ada kematian akibat tenggelam di tepi laut, terutama selama musim hujan ketika arusnya bisa kuat. Selalu patuhi tanda-tanda peringatan dan hanya berenang di pantai yang disetujui.
Ubur-ubur beracun yang berenang di dekat pantai juga telah menyebabkan beberapa kematian. Anda harus mencari saran dari hotel dan/atau pusat penyelaman tentang potensi bahaya. Jika tersengat, segera cari bantuan medis.
Pengunjung tunduk pada undang-undang Thailand saat bepergian di Thailand. Jika pengunjung melanggar hukum setempat, bahkan tanpa disadari, mereka dapat didenda, ditangkap, dipenjara, atau diusir.
Lèse-majesté: Tindakan atau kata-kata yang dianggap kritis, menghina, memfitnah atau mengancam monarki Thailand adalah ilegal di Thailand, dan dapat mengakibatkan penuntutan pidana dan hukuman penjara yang panjang.
Undang-Undang Narkoba: Polisi Thailand sering melakukan pemeriksaan di tempat untuk obat-obatan terlarang, terutama di dalam dan di sekitar tempat hiburan. Kepemilikan, penggunaan, atau perdagangan obat-obatan terlarang (bahkan dalam jumlah kecil) membawa hukuman yang ketat, termasuk hukuman mati untuk pelanggaran serius. Jika Anda membawa resep atau obat lain, simpan dalam kemasan asli yang ditandai dengan jelas untuk menghindari kesalahpahaman oleh polisi.
Mengemudi ke Thailand: Jika Anda berencana untuk berkendara ke Thailand, setiap saat bawa paspor, SIM, dan dokumen registrasi kendaraan Anda untuk bukti kepemilikan kendaraan.
Barang Bebas Bea: Pembebasan bebas bea di Thailand dibatasi 200 batang rokok (atau setara dengan 250 gram tembakau) dan 1 liter anggur atau minuman beralkohol per orang. Mereka yang melebihi batas dapat didenda dan barang-barang mereka disita.
Rokok Elektronik: Dilarang mengimpor rokok elektronik, e-baraku (e-hashish) dan isi ulang ke Thailand, bahkan jika itu untuk penggunaan pribadi. Terpidana pelanggar dapat menerima denda berat dan/atau hukuman penjara.